BANDUNGAN - Kepala Divisi Administrasi, Jusman, beri arahan dan penguatan dalam Kegiatan Evaluasi Program Keimigrasian dan Penguatan Sumber Daya Manusia pada jajaran UPT Keimigrasian Jawa Tengah di Hotel Griya Persada Bandungan, Kamis (01/12).
Membuka arahannya, Pria 48 tahun itu menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya serta rasa banggnya kepada segenap insan Imigrasi dimana seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Imigrasi Jawa Tengah telah meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
"Luar biasa, UPT Imigrasi di Jawa Tengah sudah WBK semua, " ungkap Jusman.
Selain itu, Ia juga turut berbahagia sebab realisasi anggaran Unit Pelaksana Teknis Imigrasi di Wilayah Jawa Tengah per 30 November 2022 telah menyentuh 90, 61%.
Masuk ke dalam materi, Mantan Kepala Divisi Administrasi NTB itu menyampaikan bahwa seluruh Unit Pelaksana Teknis tidak terkecuali Unit Pelaksana Teknis Imigrasi sebagai unit yang memiliki banyak resiko, minimal harus menjalankan 3 (tiga) tugas penting.
"Yang pertama, Melakukan identifikasi dan analisis risiko terhadap pencapaian tujuan dan sasaran kegiatan pada unit pemilik resiko masing-masing, " terangnya.
"Yang kedua, melakukan kegiatan penanganan dan pemantauan risiko hasil identifikasi dan analisis risiko. Serta yang terakhir, menatausahakan proses manajemen risiko, " sambungnya menjelaskan.
Menurutnya, manajemen resiko dalam sebuah instansi merupakan salah satu hal yang amat penting untuk mengantisipasi resiko yang terukur sehingga potensi permasalahan yang relatif besar bisa dihindari.